Beberapa studi menunjukkan bahwa kafein, terutama dari kopi dan teh, memiliki manfaat yang tak hanya membangkitkan energi tetapi juga berpotensi membantu menurunkan lemak tubuh dan menurunkan risiko diabetes tipe 2. Kafein bekerja dengan cara yang kompleks, memengaruhi metabolisme dan sistem tubuh lainnya, yang berdampak pada pengurangan lemak dan stabilitas gula darah. Berikut adalah bagaimana kafein dapat berperan dalam menurunkan lemak tubuh dan risiko diabetes:
1. Meningkatkan Metabolisme Tubuh
Kafein dikenal dapat meningkatkan laju metabolisme basal tubuh, yang artinya tubuh membakar kalori lebih banyak saat istirahat. Proses ini disebut thermogenesis, yaitu produksi panas dalam tubuh yang membantu membakar lemak. Ketika metabolisme meningkat, lebih banyak energi digunakan, yang pada gilirannya membantu mengurangi lemak tubuh. Beberapa penelitian menunjukkan bahwa efek thermogenesis dari kafein dapat meningkatkan pembakaran kalori hingga 3-11% dari asupan harian.
2. Meningkatkan Proses Lipolisis
Kafein juga dapat meningkatkan proses lipolisis, yaitu pemecahan lemak di dalam tubuh. Saat seseorang mengonsumsi kafein, tubuh melepaskan hormon epinefrin, yang mengirimkan sinyal untuk memecah lemak yang tersimpan menjadi asam lemak bebas. Asam lemak ini kemudian digunakan sebagai energi, yang berguna untuk aktivitas fisik maupun proses tubuh lainnya. Inilah mengapa banyak pelatih kebugaran merekomendasikan kopi atau teh hijau sebelum berolahraga untuk meningkatkan pembakaran lemak.
3. Meningkatkan Sensitivitas Insulin
Konsumsi kafein dalam dosis moderat dapat meningkatkan sensitivitas insulin dalam tubuh. Sensitivitas insulin yang lebih baik berarti tubuh lebih efisien dalam menggunakan gula darah untuk energi, yang membantu menurunkan risiko diabetes tipe 2. Sebuah penelitian yang diterbitkan dalam American Journal of Clinical Nutrition menyebutkan bahwa orang yang rutin mengonsumsi kafein memiliki risiko lebih rendah terkena diabetes tipe 2 hingga 23-50% dibanding mereka yang tidak mengonsumsinya.
4. Mengurangi Nafsu Makan
Kafein juga dapat bertindak sebagai penekan nafsu makan jangka pendek, yang membantu mengurangi asupan kalori secara keseluruhan. Penurunan nafsu makan ini bermanfaat bagi orang yang ingin menurunkan berat badan, karena lebih mudah mengatur porsi makan. Namun, efek ini mungkin hanya sementara, sehingga penting untuk tetap mengontrol asupan makanan secara keseluruhan.
5. Mengandung Antioksidan yang Bermanfaat
Kopi dan teh kaya akan antioksidan yang dapat membantu melawan peradangan dalam tubuh. Peradangan kronis sering dikaitkan dengan obesitas dan diabetes, sehingga konsumsi kafein dapat membantu mengurangi risiko kedua kondisi ini. Antioksidan juga berperan dalam menjaga kesehatan pembuluh darah dan jantung, sehingga meningkatkan kesehatan metabolik secara keseluruhan.