Pendahuluan
Dalam dunia desain dan pengembangan web, penggunaan grid menjadi salah satu aspek penting yang mempengaruhi tampilan dan fungsionalitas sebuah website. Grid menyediakan struktur yang membantu dalam penempatan elemen-elemen desain dengan cara yang rapi dan teratur. Namun, meskipun grid memiliki banyak manfaat, ada beberapa kesalahan umum yang sering dilakukan oleh para desainer, khususnya saat menggunakan sistem grid seperti Grid Start. Dalam artikel ini, kita akan membahas lima kesalahan umum tersebut dan bagaimana cara menghindarinya. Artikel ini akan memberikan wawasan mendalam, pengalaman yang relevan, dan kutipan dari para ahli di bidang desain.
Mengapa Grid Penting Dalam Desain?
Sebelum kita membahas kesalahan-kesalahan umum, mari kita pahami mengapa grid itu penting. Grid membantu menciptakan konsistensi, menjaga keteraturan visual, dan meningkatkan pengalaman pengguna. Menggunakan grid yang baik dapat membuat sebuah situs web lebih menarik dan lebih mudah dinavigasi. Menurut Lisa Congdon, seorang desainer grafis terkenal, “Desain yang baik bukan hanya tentang estetika, tetapi juga tentang bagaimana semua elemen saling berinteraksi.”
1. Mengabaikan Rasio Grid yang Sesuai
Kesalahan Umum
Salah satu kesalahan umum yang dilakukan desainer adalah mengabaikan rasio grid yang sesuai. Banyak desainer yang hanya berfokus pada keberadaan grid tanpa mempertimbangkan keterpaduan antara elemen-elemen. Misalnya, menggunakan grid 12 kolom namun tidak menyesuaikan ukuran dan proporsi konten yang akan di isi.
Cara Menghindarinya
Untuk menghindari kesalahan ini, lakukan riset dan sesuaikan rasio grid dengan konten yang akan ditampilkan. Pahami bahwa tidak semua konten akan cocok dengan setiap tipe grid. Pertimbangkan untuk menggunakan grid responsif yang bisa menyesuaikan diri berdasarkan ukuran layar dan perangkat. Seperti yang disebutkan oleh Jeffrey Zeldman, pelopor web, “Grid yang baik adalah grid yang beradaptasi dengan konten, bukan yang memaksakan konten ke dalam batasan-batasannya.”
Contoh Penerapan
Misalnya, ketika merancang halaman beranda untuk blog, grid 12 kolom dapat digunakan untuk menampilkan artikel-artikel. Namun, jika salah satu artikel memiliki gambar besar, grid perlu disesuaikan sehingga konten tersebut tidak tampak sempit atau tertekan.
2. Terlalu Banyak Elemen Dalam Satu Grid
Kesalahan Umum
Seringkali, desainer memasukkan terlalu banyak elemen desain ke dalam satu grid, membuat situs menjadi ramai dan membingungkan bagi pengguna. Hal ini dapat mengurangi pengalaman pengguna dan membuat informasi sulit dicerna.
Cara Menghindarinya
Sederhanakan desain Anda. Fokuslah pada elemen-elemen yang paling penting dan kurangi elemen yang tidak perlu. Gunakan prinsip desain minimalis untuk mencegah kelebihan informasi. Dieter Rams, seorang desainer legendaris, mengatakan, “Desain yang baik adalah desain yang tidak terlihat”. Dengan mengurangi elemen yang tidak perlu, Anda menciptakan ruang yang lebih banyak untuk elemen yang terjadi menjadi lebih jelas.
Contoh Penerapan
Sebagai contoh, jika Anda mendesain halaman produk, cukup tampilkan gambar produk yang jelas, deskripsi singkat, dan tombol CTA (Call to Action) saja. Hindari menambahkan terlalu banyak teks atau gambar yang tidak perlu yang dapat mengalihkan perhatian pengguna.
3. Tidak Memperhatikan Responsivitas
Kesalahan Umum
Dalam era digital yang semakin mobile, banyak desainer masih mengabaikan pentingnya responsivitas grid. Terkadang, elemen desain yang terlihat baik di desktop menjadi sulit dinavigasi di perangkat seluler karena tidak disesuaikan dengan baik.
Cara Menghindarinya
Gunakan pendekatan desain responsif. Pastikan grid yang Anda gunakan dapat beradaptasi dengan berbagai ukuran layar. Banyak framework front-end seperti Bootstrap atau Tailwind CSS memiliki utilitas responsif yang memudahkan implementasi grid responsif. Pastikan konten tetap terbaca dan mudah diakses tanpa harus melakukan zoom atau menggulir secara horizontal.
Contoh Penerapan
Contoh sederhana, ketika merancang situs web dengan grid 4 kolom di desktop, pastikan saat beralih ke perangkat mobile, grid tersebut menjadi 2 kolom atau bahkan 1 kolom. Hal ini akan meningkatkan keterbacaan dan memudahkan navigasi.
4. Mengabaikan Hierarchy Visual
Kesalahan Umum
Satu kesalahan yang sering diabaikan adalah kurangnya perhatian terhadap hierarchy visual. Tanpa hierarchy yang jelas, pengguna akan kesulitan menentukan informasi mana yang paling penting. Misalnya, jika semua elemen memiliki ukuran dan warna yang sama, maka tidak ada elemen yang menonjol.
Cara Menghindarinya
Gunakan ukuran, warna, dan ruang secara efektif untuk menciptakan hierarchy. Penting untuk membuat elemen yang paling penting menonjol—misalnya melalui ukuran font yang lebih besar, warna yang kontras, atau penempatan yang strategis dalam grid.
Contoh Penerapan
Sebagai contoh, dalam sebuah halaman artikel, judul harus digunakan dalam ukuran dan gaya font yang berbeda untuk membedakannya dari teks biasa. Ini akan membantu pengguna memahami struktur halaman dengan lebih baik.
5. Tidak Melakukan Pengujian A/B
Kesalahan Umum
Banyak desainer tidak melakukan pengujian A/B untuk menguji efektivitas grid yang mereka pilih. Tanpa pengujian tersebut, sulit untuk mengetahui elemen mana yang bekerja dengan baik dan mana yang tidak.
Cara Menghindarinya
Lakukan pengujian A/B untuk mencoba variasi desain dan grid yang berbeda. Anda dapat menggunakan alat seperti Google Optimize atau Optimizely untuk melakukan pengujian ini. Dengan data yang dikumpulkan dari pengujian, Anda dapat membuat keputusan desain yang lebih berdasarkan fakta dan bukan asumsi.
Contoh Penerapan
Jika Anda merancang tombol CTA, Anda dapat mencoba beberapa variasi (misalnya, warna, ukuran, atau teks) dengan beberapa segmen audiens untuk melihat mana yang lebih banyak menghasilkan klik. Ini memberi Anda insight yang lebih baik tentang preferensi pengguna.
Kesimpulan
Kesalahan dalam menggunakan sistem grid seperti Grid Start dapat mengakibatkan pengalaman pengguna yang buruk dan mengurangi efektivitas situs web Anda. Dengan memahami dan menghindari lima kesalahan umum yang telah dibahas di atas, Anda dapat meningkatkan desain web Anda secara signifikan.
Ingatlah bahwa desain yang baik bukan hanya sekedar tentang tampilan, tetapi juga bagaimana semua elemen saling berinteraksi untuk menciptakan pengalaman yang lebih baik bagi pengguna. Dengan menerapkan prinsip-prinsip ini, Anda bisa menciptakan situs web yang tidak hanya menarik secara visual tetapi juga fungsional dan mudah dinavigasi.
Menjadi seorang desainer yang baik berarti terus belajar, mengeksplorasi, dan beradaptasi dengan perkembangan terbaru dalam dunia desain. Selamat mendesain!