Sudah sering kita mendengar ciri orang yang sukses dalam berinvestasi. Namun jarang kita mendengar hal yang kebalikannnya, hal yang kita tidak mau dengar ataupun sulit kita akui. Hal itu aalah ciri-ciri pecundang dalam dunia investasi. Sifat yang membawa orang dalam kerugian dalam investasi secara jangka panjang. Berdasarkan pengamatan seorang profesional, kumpulan sifat ini merupakan kombo yang paling pas untuk membawa orang pada kerugian.

Faktor pertama sudah pasti adalah Greedy atau ketamakan. Siapa sih yang tidak punya rasa greed? Namanya masih akumulasi kekayaan sudah sewarjarnya memiliki rasa lapar. Masalahnya akan menjadi berbahaya kalau kita termakan sendiri oleh kerakusan itu. Contohnya saja, paling mudah jualan produk dengan memancing greed bukan? Iklan yang mengiming-imingi untung besar dan mudah, memamerkan sosok kaya dan sukses.

Padahal ya ujung-ujungnya m asuk jebakan betmen. Ilusi-ilusi yang too good to be true itu akhirnya ditelan oleh banyak orang, karena terpenuhi oleh rasa greed tersebut. Makanya dari tahun ke tahun selalu ada korban seperti ini, dengan berbagai tawaran produknya yang membuat kita bermimpi.

Gelas yang terlalu penuh dan sebaliknya, gelas yang tidak pernah mau diisi selalu kosong adalah ciri kedua. Tekanan dan budaya konsumerisme memberikan kita keinginan mendapatkan hasil yang lebih cepat. Sayangnya keinginan hasil instant ini kerap membuat gelap mata terhadap risiko karena telah menjadi gelas yang terlalu penuh. Padahal yang sesungguhnya terjadi adalah sebaliknya, gelas kosong yang tidak pernah terisi, karena hanya mau gampangnya saja.

Ciri lainnya adalah membenci ketidakpastian. Dengan memiliki kenalan apalagi di era sosmed sekarang ini maka sudah sering kita mendengar risiko dari investasi yang fluktuatif seperti saham. Ditambah lagi sifat dasar konservatif mau yang pasti-pasti saja. Sayangnya sifat konservatif menghindari risiko ini malah menciptakan risiko lain yang lebih besar. Tentunya karena disertai faktor lainnya tamak dan faktor gelas yang terlalu penuh walau sebenarnya kosong.

Contoh saja tawaran investasi yang memberikan fixed return dengan bunga besar ini merupakan investasi yang paling mematikan yang paling mudah menjaring dana nasabah. Sudah menelan kerugian hingga triliunan. Mulai dari kedok jualan emas, kebon anggur, asuransi BUMN, ataupun yang sempat tren forex dengan skema MLM. Bunga pati besar awalnya, duit pasti hilang semua akhirnya.

Salah satu cara paling ampuh untuk menghindari risiko ini adalah dengan memiliki pandangan tidak ada yang gratis di dunia ini. Kalau ada yang memberikan tawaran too good to be true, justru perlu dicurigai ada apa dibaliknya. Namun tembok kewaspadaan ini dapat runtuh oleh sifat tamak sebagai akarnya, kemudian gelas penuh yang sesungguhnya kosong, dan terjebak keinginan menghindari risiko yang malah menciptakan risiko lebih besar.