Investasi Saham itu tentang mengetahui waktu. Bukan tentang mengetahui waktunya saham naik, tapi mengetahui kesabaran waktu yang kita punya sampai saham naik lagi. Value investor yang hebat merupakan pakarnya dalam permainan kesabaran waktu. Value Investing artinya menjadi kontrarian. Ketika para mayoritas investor berbondong bondong memutuskan jualan saham dan memutuskan memindahkannya ke aset yang aman sampai situasi lebih pasti, seorang kontrarian datang dan memutuskan untuk membeli.
Seperti halnya saat ini, ketidakpastian sangat tinggi, akankah pandemik ini selesai dalam waktu dekat ? akankah kondisi ekonomi menjadi lebih sulit dari sekarang? Semuanya adalah ketidakpastian, dan sebagai seorang value investor, sudah pasti harus berani menghadapi ketidakpastian, apakah kamu berani?
Tahukah kamu, di AS angka minimal 1 juta dollar merupaka angka keramat yang kerap dijadikan patokan masyarakat disana sebagai pertanda telah mencapai level Financial Independence. Kalau dirupiahkan artinya adalah 14 miliar. Haruskah kita memiliki aset sebanyak itu? Atau dengan cara membandingkan pendapat per kapita Indonesia saat ini? Berdasarkan pendapatan tahunan dalam dollar, AS 62.000 sementara Indonesia 4.000. Itu artinya pendapatan kita hanya 6,5% dari negara AS.  Apakah cukup meraih aset segitu sebagai prasyarat kita sudah berada di level Independence? Kalau untuk kalangan middle class yang tinggal di kota besar jawabannya sih bisa dipastikan tidak.
Lebih bijaknya kita bisa menggunakan rule of 4%. Angka tersebut merupakan asumsi angka imbal hasil pendapatan pasif yang stabil setiap tahunnya di AS. Idenya dengan mengambil imbal hasil 4% setiap tahunnya dari aset yang diinvestasikan saja cukup untuk menghidupi hari tua, tanpa harus kehabisan uang. Untuk bisa menjalankan strategi ini diperlukan mengumpulkan aset 25x pengeluaran tahunan ketika pensiun. Asumsi pengeluaran satu tahun 300 juta makan dibutuhkan 7,5 miliar untuk memudahkan asumsikan pendapatan = pengeluaran.
Mari kita sesuaikan dengan angka pertumbuhan ekonomi Indonesia yang lebih tinggi sbagai negara berkembang. Bila menggunakan angka average saat ini pertumbuhan ekonomi 5% dan inflasi 3,5% maka angka yang didapat adalah 8,5%. Namun asumsikan kita mencapai Financial Independence paling cepat 10 tahun lagi, maka angka 6% lebih stabil dan masuk akal kita gunakan. Artinya sebelum memutuskan financial Independence, pastikan kita telah memiliki aset setidaknya setara 17x  dari pengeluaran tahunan (100/6 = 16.7%).
Sekarang mari kita asumsikan pada saat pensiun pengeluaran kita 25 juta sebulan atau 300 juta stahun. maka jumlah nett aset yang menunjukkan kita sudah berada di level financial indpendence adalah 5 miliar. Dengan mengambil cukup imbal hasilnya saja 6% setiap tahunnya senilai 300 juta dari aset tersebut, sudah cukup untuk menghidupi hari tua tanpa mengganggu nilai pokoknya.