Duel yang mempertemukan Manchester United dan Leeds United dalam ajang lanjutan Liga Inggris mengingatkan dengan memori pada tahun 2012. Selain itu mengingatkan kita tentang kisah dari Marcelo Bilesa. Pelatih Leeds, Marcelo Bielsa menjadi salah satu pelatih yang mampu menyulitkan lawannya.
Keadaan ini sudah pernah terjadi saat Bielsa masih memegang ahli Athletic Bilbao. Saat itu, Bilbao menjadi salah satu klub underdog saat berhadapan dengan Manchester United yang berlangsung di Old Trafford.
Namun siapa sangka saat United masih berada dalam kepelatihan Sir Alex Ferguson harus takluk dan kecewa saat itu. Klub dengan pemilik nama lain The Red Devils ini harus kalah dari klub underdog dengan skor akhir 2-3. Kemenangan Bilbao tersebut membawa mereka berhasil masuk dalam babak 16 besar ajang Liga Europa.
Dalam kutipan dari media Goal.com, Bielsa berkata, “Ada memori yang tidak bisa kita lupakan. Sangat banyak sekali memori. Dan untuk pemain dan para penggemar yang saat itu hadir pasti akan mengingat moment tersebut”.
Manchester United saat itu tidak tampil dengan tim yang full padahal United masih bisa memainkan De Gea, Wayne Rooney, Ryan Giggs dan Patrice Evra serta Javier Hernandes. Tapi United menjadi terkejut dengan teknik yang Bilbao terapkan dengan menggunakan strategi menekan bola yang mengalir dari kaki ke kaki.
Bilbao saat itu masih memiliki pemain handal seperti Ander Herrera, Gorka Iraizoz, Fernando Llorente, Javi Martinez, dan Iker Muniain. Setelah menjalankan laga, Ferguson merasa kagum dengan teknik pemainan yang Bilbao miliki.
Jika Ferguson bisa menyatakan bahwa Bielsa adalah pelatih yang handal, lantas bagaimana dengan pendapat Ole Gunnar Solskjaer? Solskjaer tentu saja harus bersiap untuk bisa berhadapan dengan Bielsa yang saat ini menjadi pelatih dari klub serival bebuyutan United dimasa lalu.
Selain itu, Solskjaer juga mengungkapkan bahwa ia tidak sabar dengan laga United kontra Leeds. Ketidaksabaran tersebut karena mereka sudah lama tidak berjumpa dalam ajang Liga Inggris.