Siapa yang berisiko tinggi mengalami TB laten?

Siapa yang Berisiko Tinggi Mengalami TB Laten?

Infeksi tuberkulosis (TB) laten adalah kondisi di mana seseorang terinfeksi bakteri Mycobacterium tuberculosis tanpa menunjukkan gejala penyakit aktif. Meskipun TB laten tidak menimbulkan gejala dan tidak menular, risiko mengembangkan infeksi ini dapat berbeda-beda tergantung pada beberapa faktor. Individu dengan risiko tinggi mengalami TB laten biasanya memiliki faktor-faktor tertentu yang mempengaruhi paparan bakteri atau kemampuan sistem kekebalan tubuh mereka. Berikut adalah kelompok orang yang berisiko tinggi mengalami TB laten:

1. Kontak Dekat dengan Penderita TB Aktif

Orang yang memiliki kontak dekat dan berkepanjangan dengan penderita TB aktif berada pada risiko tinggi terkena infeksi TB laten. TB menyebar melalui udara ketika seseorang dengan TB aktif batuk, bersin, atau berbicara, dan orang yang sering berada di dekat mereka lebih rentan terhadap paparan bakteri. Misalnya, anggota keluarga, rekan kerja, atau teman dekat dari seseorang dengan TB aktif memiliki risiko lebih tinggi untuk mengembangkan infeksi TB laten.

2. Individu dengan Sistem Kekebalan Tubuh yang Melemah

Mereka yang memiliki sistem kekebalan tubuh yang lemah lebih rentan terhadap infeksi TB laten. Kondisi-kondisi berikut dapat melemahkan sistem kekebalan tubuh dan meningkatkan risiko infeksi:

  • HIV/AIDS: Infeksi HIV secara signifikan mengganggu fungsi sistem kekebalan tubuh, membuat individu lebih rentan terhadap infeksi TB laten. Orang dengan HIV berisiko lebih tinggi mengalami perkembangan TB aktif dari infeksi laten.
  • Diabetes: Diabetes yang tidak terkontrol dapat mempengaruhi kemampuan tubuh untuk melawan infeksi, sehingga meningkatkan risiko TB laten.
  • Penggunaan Obat Imunosupresif: Obat-obatan yang menekan sistem kekebalan tubuh, seperti kortikosteroid atau obat-obatan imunosupresif lainnya yang digunakan untuk kondisi autoimun atau setelah transplantasi organ, dapat meningkatkan risiko infeksi TB laten.

3. Individu dengan Kondisi Kesehatan Tertentu

Beberapa kondisi medis lain dapat meningkatkan risiko TB laten:

  • Penyakit Paru Kronis: Individu dengan penyakit paru-paru kronis, seperti bronkitis kronis atau emfisema, mungkin lebih rentan terhadap infeksi TB laten.
  • Kanker: Pasien kanker, terutama mereka yang sedang menjalani kemoterapi atau radiasi, memiliki risiko lebih tinggi karena terapi kanker dapat melemahkan sistem kekebalan tubuh.

4. Orang yang Tinggal atau Bekerja di Lingkungan Berisiko

Lingkungan dengan risiko tinggi dapat mempengaruhi paparan bakteri TB:

  • Tempat Tinggal dengan Kepadatan Penduduk Tinggi: Tinggal di lingkungan dengan kepadatan penduduk tinggi, seperti tempat tinggal bersama di fasilitas perumahan atau lingkungan kumuh, meningkatkan risiko terpapar bakteri TB.
  • Tempat Kerja Berisiko Tinggi: Pekerja di tempat yang berisiko tinggi, seperti rumah sakit, panti jompo, atau penjara, mungkin terpapar lebih sering pada individu dengan TB aktif.