Berbagai Gejala Alergi Makanan, Dari yang Ringan Hingga yang Parah

Berbagai Gejala Alergi Makanan, Dari yang Ringan Hingga yang Parah

Alergi makanan adalah reaksi sistem kekebalan tubuh terhadap komponen tertentu dalam makanan, yang dianggap berbahaya oleh tubuh meskipun sebenarnya tidak. Reaksi ini bisa memicu berbagai gejala, mulai dari yang ringan hingga yang parah. Tingkat keparahan alergi makanan bervariasi antara individu dan dapat dipicu oleh bahkan jumlah kecil makanan penyebab alergi. Berikut adalah berbagai gejala alergi makanan yang perlu Anda ketahui:

1. Gejala Ringan

Gejala alergi makanan yang ringan sering kali muncul dalam beberapa menit hingga beberapa jam setelah mengonsumsi makanan yang memicu alergi. Gejala ini biasanya tidak berbahaya, tetapi tetap mengganggu. Gejala ringan meliputi:

  • Gatal-Gatal: Ini adalah salah satu gejala yang paling umum. Gatal-gatal bisa muncul di area tertentu, seperti bibir, mulut, atau tenggorokan, atau bisa menyebar ke seluruh tubuh.
  • Ruam Kulit: Alergi makanan sering kali menyebabkan munculnya ruam merah di kulit yang gatal, yang dikenal sebagai urtikaria atau biduran. Ruam ini biasanya timbul dengan cepat setelah mengonsumsi makanan penyebab alergi.
  • Pembengkakan: Pembengkakan ringan bisa terjadi di bibir, wajah, atau kelopak mata. Kondisi ini dikenal sebagai angioedema, dan meskipun tidak selalu berbahaya, tetap memerlukan perhatian medis jika terus berlanjut.
  • Gangguan Pencernaan: Gejala alergi makanan ringan juga bisa berupa gangguan pencernaan seperti sakit perut, mual, muntah, atau diare. Gejala ini biasanya muncul tidak lama setelah makanan dikonsumsi.

2. Gejala Sedang

Jika reaksi alergi lebih serius, gejala bisa menjadi lebih intens dan melibatkan lebih banyak sistem tubuh. Beberapa gejala sedang yang mungkin terjadi antara lain:

  • Batuk atau Serak: Alergi makanan dapat menyebabkan tenggorokan menjadi teriritasi, yang mengakibatkan batuk kering atau suara serak.
  • Kesulitan Menelan: Pembengkakan di tenggorokan atau saluran pernapasan atas bisa membuat penderita merasa sulit untuk menelan atau merasa ada sesuatu yang tersangkut di tenggorokan.
  • Sesak Napas: Pada beberapa kasus, alergi makanan dapat menyebabkan sesak napas ringan. Ini terjadi karena saluran udara menyempit akibat reaksi alergi.
  • Nyeri Perut yang Lebih Parah: Selain gejala pencernaan ringan, beberapa orang mungkin mengalami kram perut yang lebih parah atau muntah yang berulang-ulang.

3. Gejala Parah

Gejala alergi makanan yang parah dapat mengancam nyawa dan membutuhkan perhatian medis segera. Reaksi alergi yang sangat parah dikenal sebagai anafilaksis, dan ini adalah kondisi darurat medis. Gejala anafilaksis meliputi:

  • Kesulitan Bernapas: Pembengkakan di saluran udara atau paru-paru dapat menyebabkan kesulitan bernapas yang serius. Ini adalah tanda peringatan utama dari reaksi anafilaksis.
  • Penurunan Tekanan Darah: Reaksi alergi yang parah bisa menyebabkan penurunan tekanan darah secara drastis, yang dikenal sebagai syok anafilaksis. Ini dapat menyebabkan pusing, pingsan, atau kehilangan kesadaran.
  • Detak Jantung Cepat: Syok anafilaksis sering kali disertai dengan detak jantung yang cepat atau tidak teratur, yang merupakan tanda bahwa tubuh sedang berjuang untuk menjaga aliran darah tetap normal.
  • Pembengkakan yang Ekstrem: Selain pembengkakan di wajah atau bibir, anafilaksis dapat menyebabkan pembengkakan pada lidah dan tenggorokan, yang bisa menghalangi saluran napas.